Minggu, 13 Oktober 2019

Published Oktober 13, 2019 by with 0 comment

Masalah ekonomi Kalasik dan Modern


Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalan utama:

a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan konsumen yang dilakukan di pasar (pasar nyata).

e. Masalah Konsumsi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena barang yang tidak tepat, tidak dibutuhkan, tidak diinginkan dan harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pem buat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

MASALAH EKONOMI MODERN

Pokok masalah ekonomi modern didasarkan pada kelangkaan dan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih (problem of choice) sehingga muncullah empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who dan for whom yang dirumuskan dalam tiga pertanyaan, yaitu :

a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak (what?)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Apakah akan memproduksi bahan makanan, obat-obatan, senjata, mesin industri, peralatan elektronik, mainan anak dsb. Masyarakat tidak mungkin memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

Untuk dapat mengetahui secara tepat perlu dilakukan penelitian atau survey pasar. Contoh nya memiliki sebidang tanah yang terletak di tepi jalan raya, akan diapakan tanah tersebut? ditanami kedelai, jagung, dijadikan kebun tanaman hias, atau dibangun ruko? begitu juga jika memiliki sejumlah dana, akan digunakan untuk memproduksi apa dan berapa jumlahnya, agar diperoleh keuntungan yang maksimum.

Pertanyaan pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi hilang

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)
Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efi sien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin. 

faktor-faktor penting yang dipertimbangkan antara lain:
  • Bagaimana memilih kombinasi sumberdaya yang digunakan , yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil optimal dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
  • Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba maksimum.
  • Manakah yang harus lebih dominan, intensifi kasi modal (lebih banyak menggunakan mesin/peralatan) atau intensifi kasi tenaga kerja (padat karya)? Cara produksi padat karya mungkin hasilnya kurang banyak, tetapi memberikan kesempatan kerja bagi orang banyak.
  • Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia
c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)
Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan
produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan “untuk siapa” hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
  • Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
  • Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
  • Apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what, how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut.

APRESIASI 

  • pilih "PARESIASI" untuk mengisi absensi 
  • apresiasi yang tidak sesuai dengan perintah tidak dihitung sebagai absensi
      edit

0 komentar:

Posting Komentar