
RG Squad, dalam pembuatan informasi akuntansi, ada beberapa prinsip dasar akuntansi yang harus kamu jadikan pedoman, lho. Prinsip-prinsip ini berguna supaya laporan keuangan yang kamu buat tersusun sesuai dengan prosedur akuntansi. Apa saja ya prinsip dasar akuntansi itu? Berikut adalah daftarnya.
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini mengharuskan kita untuk melakukan pencatatan terhadap biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh barang maupun jasa.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Prnciple)
Pendapatan adalah aliran harta yang masuk (aktiva) yang didapat dari penyerahan barang/jasa. Nah, prinsip ini mengharuskan kita mencatat “harta” itu sebagai pendapatan. Contoh: jika perusahaan kita mendapat 1 juta rupiah dari hasil penjualan mobil. Itu artinya, selain diakui sebagai “harta”, 1 juta rupiah tersebut juga harus dimasukkan ke dalam “pendapatan”.
3. Prinsip Mencocokkan (Matching Principle)
Prinsip dasar akuntansi ini mempertemukan pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan. Tujuannya, untuk menentukan keuntungan bersih dalam periode tertentu.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan standar yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten. Misalnya, perusahaan kamu menggunakan sistem accrual basis. Nah, seharusnya, sistem ini tidak boleh bergonti-ganti dengan sistem lain seenaknya karena akan membuat para pengguna informasi akuntansi kebingungan.

5. Prinsip Pengungkapan Secara Lengkap (Full Disclosure Principle)
Prinsip ini mengharuskan penyajian informasi di laporan keuangan secara lengkap. Kenapa? Ini untuk membuat para pemakai informasi akuntansi tidak “tersesat” dengan laporan keuangan yang setengah jadi.
6. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
Maksud dari entitas ekonomi adalah sistem informasi ekonomi harus berdiri sendiri. Kita tidak boleh mencampurkan laporan keuangan akuntansi antara perusahaan dengan pribadi maupun pihak lain.
7. Prinsip Periode Akuntansi
Sebuah pelaporan keuangan perusahaan harus dibatasi oleh periode tertentu. Misalnya, perusahaan yang menjalankan usaha mulai dari 1 Januari sampai 1 Februari.

8. Prinsip Satuan Moneter
Maksudnya adalah, segala bentuk pencatatan transaksi harus dinyatakan dalam bentuk yang bisa diukur. Misalnya, mata uang rupiah.
9. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)
Prinsip ini menganggap bahwa sebuah usaha ekonomi harus terus berjalan secara berkesinambungan, kecuali ada peristiwa khusus yang bisa menghentikannya. Misalnya: bencana alam.
10. Prinsip Materialitas
Prinsip Materialitas adalah prinsip yang mengakui adanya pengukuran dan pencatattan akuntansi secara material atau bernilai. Artinya, suatu informasi akuntansi punya nominal dan bisa dijual.

Nah, itu tadi 10 prinsip dasar akuntansi yang harus kamu ketahui dalam sistem informasi akuntansi. Prinsip ini tentunya penting dan harus diperhatikan demi menjaga standar dan kualitas informasi akuntansi itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar